Doadoa tenangkan hati ini boleh diamalkan untuk menghadapi dugaan, ujian dan musibah yang dialami dengan harapan agar ia berakhir. Amalan berdoa merupakan satu cara untuk menenangkan hati. Hati yang tenang akan melahirkan pemikiran yang waras. Pemikiran yang waras akan memandu kita untuk membuat keputusan dan pilihan yang betul. AkhirnyaDaud sadar bahwa apa yang ingin ia lakukan untuk Allah harus dilakukan dengan hormat dan sesuai dengan petunjuk khusus-Nya. "coba bayangkanlah perasaan Allah apabila kita mengabaikan nasihat-Nya." Dia adalah Pribadi yang paling mengetahui hal terbaik bagi kita. Akan tetapi, kita kerap kali justru bersikap seakan-akan kita sudah Diatahu bukan mudah untuk saya membuat pilihan kerana kedua-duanya amat saya sayangi. Sentiasa ingatkan diri bahawa dia bukanlah yang terbaik untuk kita dan yakinlah kita akan menemui insan yang lebih baik. iaitu Allah yang satu, tiada yang lain melainkan dia.. .saya sayang Allah SWT Kerananya, saya faham apa erti cinta yang sebenar Selamawawancara kerja, pemberi kerja kemungkinan akan mengajukan pertanyaan langsung dan terbuka.Biasanya, pertanyaan terbuka digunakan untuk lebih memahami kepribadian, gaya kerja, dan kualifikasi anda serta mengidentifikasi apakah anda cocok untuk peran, tim, dan budaya perusahaan."Apa yang memotivasi anda?" atau "apa yang membuat anda termotivasi?" adalah pertanyaan terbuka sering ProdukWardah mengandung bahan baku yang aman dan halal, diciptakan untuk kenyamanan dan ketenangan wanita yang meggunakannya. FREE SHIPPING 15K for every purchase minimum 100K & CASHBACK 20K for every purchase minimum 200K CurahanHati Marshanda Dituangkan Dalam Buku, Azriel Hendak Kuliah S2 Di Luar Negeri | Hot Shot . Oleh Ummu Shofi Sore itu kulihat suamiku mondar mandir keluar masuk ruangan dengan wajah murung. Aku tahu sebabnya, dia tidak diterima dalam seleksi masuk S-2 di sebuah lembaga pendidikan yang dia inginkan, walaupun hasil test dia terbaik dari hasil tes peserta yang lain, dengan alasan suamiku telah diterima di lembaga lain yang masih ada dalam satu naungan. Suatu hal yang sangat wajar bila dia kecewa. Namun aku mencoba untuk menghibur walau aku sendiri merasakan kesedihan yang sama, dengan mengatakan “Sudahlah Bi, Insya Allah ada hikmahnya. Mungkin ini pilihan yang terbaik dari Allah buat kita”. Suamikupun berusaha untuk melapangkan hati, berusaha menghilangkan kekecewaan, dan menjalani pilihan Allah itu dengan sungguh-sungguh. Dengan rasa yakin, Allah pasti memberi yang terbaik. Benar saja, dalam perjalanan kuliah, Allah memberikan kepada suamiku tempat kerja yang memungkinkan untuk memperoleh beasiswa belajar. Padahal sekiranya suamiku diterima di lembaga yang dia inginkan, tidak ada program beasiswa disana, walaupun diakui secara kualitas pendidikan di lembaga tersebut mungkin lebih baik. Beberapa bulan sebelum beasiswa turun, negeri ini dilanda krisis ekonomi. Segala kebutuhan pokok naik, biaya transport naik, dan usaha yang dirintis suamiku tidak lancar. Apabila suamiku diterima di lembaga pendidikan yang dia inginkan, mungkin study-nya tidak selesai, dan pekerjaanpun lepas entah kemana. Inilah sekilas pengalaman pribadi kami, yang mungkin dapat diambil hikmahnya. Bahwa, seringkali kita sulit menerima kenyataan yang ditentukan oleh Allah Sang Penguasa kepada kita. Hingga kita banyak berkeluh kesah, memendam kekecewaan yang panjang dan bersu’udzon kepada Allah. Bahkan ada yang sampai berani mengatakan, Allah tidak adil na’udzu billahi min dzaalik. Demikianlah, kehidupan kita senantiasa diwarnai dengan kejadian yang senantiasa berpasangan. Ada senang ada susah, ada kesuksesan ada kegagalan. Yang sering kali kita tidak mengerti dan tidak mampu memahami hikmah dibalik setiap peristiwa. Yang kesemuanya mengajarkan kepada kita untuk senantiasa bersyukur atas setiap rahmat yang dianugerahkan kepada kita, dan bersikap sabar dalam setiap ujian. Kita harus meyakini sepenuhnya bahwa Allah Pencipta kita, lebih Tahu mana yang terbaik bagi kita. Apa saja yang kita inginkan dan kita senangi, belum tentu baik menurut pandangan Allah. Sebaliknya, apa yang tidak kita inginkan dan tidak kita senangi belum tentu buruk untuk kita, menurut pandangan Allah. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” QS Al Baqoroh 216. Sehingga, seharusnyalah kita sebagai ummat-Nya selalu menggantungkan diri kepada-Nya. Mengkomunikasikan segala keinginan kepada-Nya. Memohon petunjuk dan bimbingan untuk dapat memilih yang baik dan meninggalkan yang buruk, dan selalu berprasangka baik kepada Allah atas segala ketentuan yang ditetapkan. Menyertakan do’a dalam setiap usaha. Dan lapang dada, tawakkal kepada Allah terhadap segala yang terjadi. Sehingga kehidupan ini akan menjadi nikmat dijalani. Nikmat yang dianugerahkan-Nya akan menambah ketaatan kita, dan cobaan yang diberikan akan menjadikan kita lebih dekat kepada-Nya. “Robbi awzi’nii an asykuroo ni’matakallatii an’amta alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu wa ad khilnaa birohmatika fii ibaadikashshoolihiin“. Ya Robb kami, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada dua orang ibu bapakku, dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh. QS An Naml19. Wallaahu a’lam bishshowwab. Nasehat Dhuha Selasa, 23 Februari 2021 48 Hari Menuju Ramadhan 1442 H Oleh Ust Sarwo Edy, ME Klikbmi, Tangerang – Pernahkah kita merasa bahwa kita orang paling tidak beruntung di dunia ini? Atau orang yang selalu dicoba oleh Allah subhanahu wa ta’ala? Atau jarang mendapatkan apa yang diharapkan? Perlu diingat, perjalanan kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai yang diharapkan, Kadang manusia harus melewati jalan penuh rintangan setelah jalan yang mulus. Kadang ada gembira dan kadang ada duka. Itulah tabiat kehidupan. Dan yang harus kita ketahui bahwa Ad-dunya daarul bala’ wa daarul imtihan wal-akhiroh darun ni’am Dunia tempat nya musibah dan ujian, dan akhirat tempatnya kenikmatan. Allah menciptakan dunia ini bukan sebagai tempat tujuan manusia untuk mendapatkan kepuasan dan kenikmatan. Karena jika Allah menciptakan dunia sebagai tempat tujuan manusia, Terus untuk apa Allah menciptakan surga? Dunia hanyalah perantara. Salah satu ujian yang banyak menimpa manusia adalah kondisi dimana seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkannya. Seseorang yang berusaha menggapai sesuatu yang kelihatannya baik, ia mati-matian mendapatkannya demi tujuan yang diharapkannya. Tapi kenyataannya, realita tidak sesuai dengan ekpektasi. Itu hal yang wajar. Karena manusia hanya disuruh untuk ikhtiar, dan perihal hasil agar diserahkan kepada Allah. An-naasu fit-taqrir, Wallahu fit-taqdiir manusia yang merencanakan, Allah yang memutuskan Jika kita pernah kecewa dengan hasil yang diberikan oleh Allah. Kita perlu mentadabburi surat Al-Baqarah ayat 216 yang berbunyi وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَBoleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. Ayat di atas memiliki hubungan yang erat dengan prinsip rukun iman yang ke-6, yaitu iman kepada qadha dan qadar. Bisa jadi musibah-musibah yang kita alami merupakan jalan menuju kenikmatan dan anugrah dari Allah di masa mendatang. Beberapa kejadian yang menunjukkan bahwa keputusan Allah adalah yang terbaik dan bisa kita ambil hikmahnya. Di antaranya Kisah ibunda Nabi Musa alaihissalam yang menghanyutkan anaknya di atas sungai nil. Dan ketika mendengar bahwa anaknya berada di tangan keluarga raja fir’aun, beliau begitu cemas dan takut. Tetapi tanpa diduga tragedi itu berbuah manis di kemudian Nabi Yusuf alaihissalam yang dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya. Seakan sudah tidak ada harapan untuk hidup. Tetapi kejadian itu membawa Nabi Yusuf ke derajat yang lebih tinggi. Dan banyak lagi kisah yang menunjukkan bahwa tidak ada yang salah dalam ketentuan Allah untuk hamba-Nya. Ikhtiar sebaik mungkin, terus beribadah, berdoa dan selalu berhusnudzon. Allah tau yang terbaik untuk kita. Rekening ZISWAF KOPSYAH BMI 7 2003 2017 1 BNI Syariah a/n Benteng Mikro Indonesia. Sularto/Klikbmi DALAM menempuh kehidupan seharian yang penuh dengan cabaran, dugaan dan rintangan, kita sebagai umat Islam dituntut untuk sentiasa berfikiran positif dengan semangat waja dan tidak mudah berputus asa serta sentiasa menjauhi dari berprasangka buruk dan negatif serta bersabar. Ini kerana segala dugaan yang kita hadapi merupakan fitrah atau lumrah di dalam kehidupan manusia. Ia juga merupakan ujian daripada Allah SWT untuk mengenal pasti siapakah di kalangan hambaNya yang terbaik dari segi amal ibadat mereka di bukan mudah untuk merasa yakin apabila berkali-kali kita diuji dalam kehidupan. Sebahagian kita akan mempersoalkan di mana keadilan Allah. Namun percayalah, Allah akan mengganjari dengan pahala kiranya kita bersabar menempuhi ujian tersebut. Dan kita tanya pada diri kita, adakah kita benar-benar bersungguh ketika kita meminta bantuan dengan Allah? Adakah kita benar-benar yakin bahawa Allah akan membantu memberi jalan keluar pada masalah kita? Adakah kita bersangka baik bahawa Allah akan membantu kita?Bersangka baik adalah sentiasa berfikiran positif bahawa Allah akan menjawab permintaan kita. Sentiasa berfikiran positif bahawa Allah akan menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Sangka baik dan keyakinan berkait rapat dengan rasa percaya. Percaya bahawa Allah yang mentadbir dan mengurus setiap urusan hambanya. Percaya bahawa Allah itu bersifat Al-Rahman Pemurah dan Al-Ghafur Pengampun. Percaya bahawa Allah tahu apa yang terbaik untuk kita. Jika alam semesta ini pun diatur olehNya dengan mudah, apatah lagi kita sebagai SAW bersabda “Allah SWT berfirman Aku adalah berdasarkan kepada sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya ketika dia mengingati-Ku.” Hadis Riwayat Bukhari dan MuslimDari hadis di atas jelas bahawa kita sangat perlu untuk bersangka baik dengan Allah kerana Allah mengikut kepada sangkaan hambaNya. Untuk itu, kita hendaklah sentiasa bersangka baik dengan Allah. Sesungguhnya sangka baik itu adalah satu pengharapan dan doa. Kita bersangka baik bahawa Allah akan sentiasa membantu kita. Kita bersangka baik bahawa Allah akan menyelesaikan masalah kita. Kita yakin bahawa Allah bersama-sama kita. Sesungguhnya Allah mendengar sangkaan kita dan Akan memakbulkan sangkaan SAW bersabda lagi agar kita sentiasa mengingati Allah kerana walau sedikit kita mengingati Allah namun Allah mengingati kita berganda-ganda-ganda.“Apabila dia mengingatiKu dalam dirinya, nescaya aku juga akan mengingatinya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingati-Ku dalam suatu kaum, nescaya Aku juga akan mengingatinya dalam suatu kaum yang lebih baik daripada mereka. Apabila dia mendekati-Ku dalam jarak sejengkal, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sedepa. Apabila dia datang kepada-Ku dalam keadaan berjalan seperti biasa, nescaya Aku akan datang kepadanya dalam keadaan berlari-lari anak” Hadis Riwayat Bukhari dan MuslimBegitulah kasihnya Allah kepada kita. Hanya kita yang sering alpa dan buruk kepada Allah seperti menganggap Allah tidak akan terima doa kita. Itu adalah perasaan yang salah dan perlu dibaiki. Bagaimana mungkin Allah menolak doa, sedangkan Dia yang memerintahkan kita berdoa kepadaNya. Firman Allah bermaksud“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu mengenai Aku maka beritahu kepada mereka Sesungguhnya Aku Allah sentiasa hampir. Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka menyahut seruanKu dengan mematuhi perintahKu, dan hendaklah mereka beriman kepadaKu supaya mereka mendapat petunjuk” Surah al-Baqarah, 186.Kerana itu juga baginda SAW mengingatkan kita agar kita berdoa dalam keadaan yakin bahawa doa kita akan diperkenankan dan yakin bahawa Allah mendengar doa kita. Kita bersangka baik bahawa Allah tidak akan menghampakan kita. Hanya jiwa yang tidak khusyuk ketika berdoa sahaja yang ragu-ragu terhadap penerimaan Abu Hurairah bahawa Rasulullah bersabdaMaksudnya Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kamu yakin bahawa ianya akan dimakbulkan. Dan ketahuilah kamu bahawa Allah tidak akan memakbulkan doa yang datang daripada hati yang lalai lagi alpa Hadis Riwayat al-TirmiziSeorang mukmin harus percaya bahawa setiap perkara yang Allah takdirkan baginya adalah baik baginya. Kiranya diuji maka ia sabar dan sabar menanti jalan keluar dan mengharapkan ganjaran dari Allah. Kiranya dikurniakan nikmat pula sama ada berupa nikmat agama dan dunia, ia bersyukur iaitu dengan taat kepada Allah maka ia juga baik baginya. Inilah hal keadaan mukmin iaitu semuanya baik baginya sama ada ketika diuji dan ketika di kurnia nikmat. Inilah yang dikatakan mempunyai sifat optimis iaitu selalu mempunyai harapan yang baik dan berfikiran positif dalam menghadapi sesuatu hal. Baginda SAW menyifatkan begitulah seharusnya sifat seorang mukmin dalam sabda baginda SAW;Sungguh menakjubkan urusan bagi orang mukmin. Semua urusannya adalah baik baginya. Hal itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mukmin. Apabila mendapat kesenangan, ia bersyukur maka yang demikian itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia bersabar maka yang demikian itu juga baik baginya. Hadis riwayat MuslimBerbaik sangka kepada Allah SWT juga mendorong seseorang untuk terus memperbaiki amal ibadahnya. Apabila rasa percaya kita kepada Allah bahawa Allah akan selalu menolong dan memberikan yang terbaik kepada hambaNya seterusnya kita akan selalu memohon doa dan ampun kepada sangka kepada Allah SWT juga dinilai sebagai ibadah yang akan mendapatkan pahala. Begitu Islam merupakan agama yang mempermudah umatnya untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, bahwa, “Sesungguhnya berprasangka baik pada Allah adalah termasuk sebaik-baiknya ibadah.” Hadis Riwayat Abu Daud. -IsmawebKetua Wanita Ikatan Muslimin Malaysia ISMA Dr Suriani ikhlas untuk dakwah Indahnya Islam RESOURCES 5628 3464 5315 Maybank Islamik Nasehat Dhuha Sabtu, 3 April 2021 9 Hari Menuju Ramadhan 1442 H Oleh Sularto Klikbmi, Tangerang – Teman-teman pejuang syariah Koperasi BMI yang sedang berlibur, hari Sabtu, 3 April 2021 jelang 9 hari Ramadhan 1442 H. Tema nasehat dhuha kita kali ini adalah Allah tahu yang terbaik untuk kita. Kita memang harus menerima semua yang ditetapkan Allah dengan penuh lapang hati dan syukur yang terus menderu di hati, apapun itu. Apakah masalah atau bahagia harus selalu kita bijakkan hati untuk menerima semuanya dengan penuh keikhlasan. Terlebih bila hal itu adalah sesuatu yang kita anggap musibah atau masalah, tetaplah tenang. Sebab, Allah tahu yang terbaik untuk kita, Allah tidak akan memberi kita ujian tanpa Dia tahu kita mampu melewatinya. Jangan terlalu sedih atas cobaan hidup yang kita terima, karena kita tak pernah tahu apa yang Allah berikan kepada kita sebagai gantinya. Boleh saja bahagia kita Allah ambil saat ini, tapi ingatlah bahwa bahagia yang kita sayangkan juga Allah yang memberinya, lalu untuk apa resah dan khawatir? Sebab sudah pasti Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik pastinya. Yakin dan percayalah bahwa Allah akan selalu memberi kita jalan terbaik-Nya, karena memang Allah tak pernah sedetikpun meninggalkan kita. Allah selalu dekat dengan kita, Allah selalu bersama kita, tapi karena kecilnya pengharapan kita pada-Nya terkadang kita melupakan semua itu, sehingga ujian yang ada seakan-akan sangat membelenggu. Maka, apapun masalah kita hari ini, seberat dan sesulit apapun itu jangan sampai kita berputus asa pada rahmat-Nya. Teruslah berharap yang terbaik dari-Nya. Allah membersamai kita dengan seseorang yang kita butuhkan untuk mendampingi dan menuntun kita untuk selalu di jalannya bukan dengan apa yang kita inginkan sesuai ego kita saja. Karena Allah SWT telah berfirman وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” QS Al-Baqarah 216. Sungguh jika kita mau membuka kisah-kisah dalam Al-Qur’an dan lembaran-lembaran sejarah atau kita memperhatikan realitas, kita akan mendapatkan darinya banyak pelajaran dan bukti bahwa selalu ada hikmah di balik setiap apa yang Allah takdirkan untuk hamba-hamba-Nya. Namun, terkadang diri selalu dilupakan oleh nafsu. Tetapi ingatlah, sekali lagi jangan jadikan kesalahan di masa lalu sebagai penghalang untuk menjadi lebih baik, Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan selalu menunggu hambanya untuk bertaubat dan memperbaiki diri serta meningkatkan takwa dan keimanan Karena semua yang telah Allah persembahkan untuk kita selalu ada hikmah yang terkadung di dalamnya, selalu ada bahagia yang Allah sandingkan dibalik sedih yang kita rasakan, hanya saja terkadang keluhan hati kita yang menutupi semua itu. Ujian Allah yang berupa masalah harusnya tidak kita keluhkan, karena mengeluh hanya akan membuatmu tambah sempit akan rasa syukur. Jadi, berhentilah mengeluh saat Allah uji diri kita dengan beberapa masalah, sebab keluhan kita takkan bisa mengubah keadaan. Cukup kita percaya dan yakin bahwa semua yang kita lalui saat ini tak lain hanya jalan menuju bahagia. Berprasangkalah baik pada setiap kisah yang Allah tuliskan untuk kita, agar syukur kita tak pernah luntur dari hati kita, agar ikhlas kita tak mudah goyah, sebesar apapun cobaan sebagai pembingkis bahagia kita. Mari tetap berpegang teguh pada jalan Allah dengan tetap istiqomah dalam sedekah. Ayuk perbanyak sedekah melalui Rekening ZISWAF KOPSYAH BMI 7 2003 2017 1 BNI Syariah a/n Benteng Mikro Indonesia. Sularto/Klikbmi iluvislamisback merupakan misi kebangkitan kembali iluvislam. membawa tema islamicunitedcommunity

allah tahu apa yang terbaik untuk kita